KASIH IBU SEPANJANG MASA, KASIH AYAH TAK ADA CELAH

     Perkenalkan nama saya Dinda Apryanti Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai.

       Ibu... Menurutku ia adalah sosok malaikat tak bersayap yang ada di bumi. Ibuku adalah sosok yang sabar, tabah, penyayang tapi kadang-kadang suka marah-marah, tapi aku tau marahnya ia adalah bentuk kasih sayangnya padaku. Suatu hari ia pernah berkata kepadaku, "Kak... Suatu saat nanti jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain" ini salah satu alasan cita-cita ku ingin menjadi seorang guru, ya... Guru sudah pasti bermanfaat bagi yang di didiknya, ilmu yang bermanfaat. Ibuku tak kenal lelah ia selalu mementingkan kepentingan anak-anaknya dari pada dirinya sendiri. Ia sosok yang kuat dan hebat, Aku bercita-cita ingin bisa menjadi sepertinya, kesabaran yang tiada batasnya dan kebaikannya yang tak kenal orang, harapan ku sebagai anak mudah-mudahan Allah selalu memberikan ibu kesehatan, umur yang berkah dan rezeki yang berlimpah. Dan suatu saat nanti, tak tahu kapan itu aku selalu berharap bisa membahagiakan nya. Jangankan jauh darinya, membayangkan untuk jauh darinya pun aku tak sanggup. Perhatiannya kepadaku seluas lautan, hingga detail terkecil pun ia tak pernah lupa mengingat kan ku. Semua boleh hilang, semua boleh pergi, asal jangan ibu... Satu-satunya tujuanku saat ini. Aku selalu berdo'a kepada Allah supaya pada saatnya nanti kedua orangtuaku bisa bahagia karena aku. Ia tak pernah menuntut banyak hal kepadaku, permintaan nya hanya supaya aku selalu rajin beribadah, jalankan semua perintah Allah dan jauhi larangannya. Ia tak pernah menuntut ku untuk jadi anak yang unggul dalam segala hal, ibuku selalu berkata unggullah dalam hal dunia dan akhirat. Aku ingin berpesan pada ibuku. "Bu... Tetap semangat ya, apapun yang terjadi kalau ibu butuh tempat cerita, selalu cerita ke Dinda, Dinda selalu siap mendengarkan, jangan di tanggung sendiri."  duh.. aku nge fans sama ibuku sendiri ntah mengapa dia begitu baik kepada orang-orang disekitarnya, aku ingin jadi sesabar dia, seikhlas dia, sebaik dia, dia bahkan tidak memikirkan dirinya sendiri untuk membuat orang-orang yang dicintainya bahagia. Semoga Allah selalu melindungimu.

       Ayah... Sipaling kuat yang menyayangiku tanpa syarat, orang yang paling mengerti aku selain ibuku. Orang yang tak kenal lelah dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Orang yang malu untuk menunjukkan kasih sayangnya, I love u yah... Malu mengungkapkannya secara langsung tapi sayangku pada ayah seluas dunia ini. Jujur aku tidak sedekat itu dengan ayah tapi aku selalu berharap semoga Allah selalu melindungi dan memudahkan segala urusan mu. Semangat mu yang tak kenal lelah selalu menjadi motivasiku untuk menjalani semua hal dengan ikhlas, sabar dan tak kenal lelah. 

       Sekian ceritaku tentang ibu dan ayah, apabila ada kesalahan mohon maaf. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GURU-GURU HEBAT!

Pentingnya Pendidikan Akhlak sejak Usia Dini

Tajamnya Lisan, Lukanya tak Terobati